Pura Silayukti, Pesraman Ida Mpu Kuturan

Yasya sarve samarambhahkama samkalpavarjitah.Jnanagni dagdhakarmanamtam ahuh panditam budhah. (Bhagavadgita.IV.19).Maksudnya:Ia yang segala perbuatannya tidak terikat oleh angan-angan akan hasilnya (Niskama Karma), kepercayaannya dinyalakan oleh api ilmu pengetahuan (Jnyana Agni). Kepada ia diberikan gelar pandita oleh orang-orang bijaksana.Mpu Kuturan tokoh spiritual Hindu di abad ke-11 Masehi adalah salah seorang tokoh yang berbuat dengan landasan......
 

Essensi Rwa Bhinneda

Kata Rwa Bhinneda sangat akrab di telinga dalam hidup dan kehidupan masyarakat Hindu.Rwa Bhinneda dalam pemahaman masyarakat, sering diartikan suatu sistem yang memutar kehidupan berkrama (bermasyarakat). Dengan kata Rwa Bhinneda ini, suatu perbuatan atau keadaan, maupun waktu yang senantiasa bertentangan. Dengan pertentangan inilah, hidup ini berputar.Sangat ironi, termasuk mencuri, membunuh dan sejenisnya, ini sering dikatakan sebagai bagian Rwa......
 

"Bakti" wujud kesadaran bukan sebuah "Ancaman"

Pola penerapan ajaran-ajaran Weda kepada masyarakat Hindu di Bali jaman dulu telah menyisakan suatu pemahaman yang belum jernih dalam aplikasinya dewasa ini, apakah hal ini kelalaian para Sulinggih atau pemimpin agama jaman dulu dan jaman sekarang penulis tidak tahu, tetapi fenomena yang bisa kita lihat dimasyarakat akan menjawab hal itu.Dalam tulisan ini kita coba melihat fenomena”Bhakti pada Leluhur” masyarakat Hindu di Bali. Masyarakat Hindu secara......
 

Menengok Rekam Sejarah Leluhur

Hubungan Bali, Nusantara, India, dan China sudah terjadi sejak lama menurut penemuan DR.R.P.Soejono manusia tertua yang mendiami pulau Bali adalah manusia pendukung kapak genggam, terbukti pada 1961 ditemukan jenis kapak genggam, kapak perimpas, pahat genggam, serut dan sebagainya di desa Sembiran Singaraja dan sebelah timur serta tenggara danau Batur Kintamani. Apakah mereka langsung menjadi leluhur orang bali ? belum tentu kemungkinan mereka......
 

PANDITA (WIKU) – SARATI BANTEN – YAJAMANA

Dalam aktifitas Panca Yadnya termasuk juga ”Pitra Yadnya”, maka selalu ada 3 (tiga) hal pokok yang saling terkait, yaitu ”Pemuput”(Pandita/Wiku, Pemangku, atau lainnya), ”Sarati Banten”(yang menyiapkan Banten/Upakara), dan”Yajamana” (Sang meduwe karya).Pandita/Wiku/Sulinggih :Sebutan universal untuk Brahmana tanpa memandang asal keturunannya, khususnya yang dari Bali sebutannya bermacam-macam, yaitu : Pedanda, Mpu, Shri Mpu, Bhagawan, Rsi, dan......
 

Ngaben dan Pitra Yadnya

Apakah Pitra Yadnya dan Ngaben itu sama atau berbeda?, pertanyaan ini pasti ada dimasyarakat dimana sesungguhnya Ngaben merupakan bagian dari Pitra Yadnya. Ngaben dapat diartikan pembakaran layon (utuh atau setelah berupa tulang belulang) karena Ngaben berasal dari Ngabu atau menjadikan abu, Ngaben juga berarti ”Ngapiin” atau membakar walaupun tidak semua Ngaben berarti dibakar dengan api nyata karena para leluhur kita mampu melakukannya dengan......
 
 
Support : Jual Beli Bali | Website Gratis | Mas Template
Copyright © 2011. Ki Pasek Dwipantara - All Rights Reserved
Published by Website Gratis
Proudly powered by Blogger